Peralatan dan perlengkapan tempat kerja

Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools)

Alat tangan merupakan alat bantu kerja yang pengoperasiannya menggunakan tenaga manusia. Dalam memanfaatkan fungsinya wajib  memerlukan peran aktif dari tangan pengguna untuk melakukan operasi dengan baik. Terdapat banyak sekali Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) yang sering digunakan dalam bengkel otomotif, selain itu kebanyakan dari alat tangan ini juga biasa orang pakai dalam kehidupan sehari-hari. Walau demikian mungkin belum banyak orang tahu bahwa alat-alat tersebut diklasifikasikan ke dalam jenis hand tools. 

Peralatan Bengkel

Kunci-kunci (Wrench)  
Kunci merupakan salah satu alat tangan paling umum dan sangat dikenal orang-orang, alat tangan ini berfungsi untuk mengencangkan dan mengendorkan baut atau mur. Secara umum kebanyakan alat-alat bengkel ini dibuat dari bahan logam dengan paduan chrome serta vanadium.

Beberapa kunci-kunci sering dipakai di bengkel otomotif dan fungsinya

Kunci Pas (Open End Wrench)
Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya
Kunci Pas

Digunakan : menolong anda dalam proses kerja mengencangkan dan atau mengendurkan mur dan baut khususnya mur dan baut yang sudah longgar dan berada pada tempat-tempat sempit.

Kunci pas tidak cocok digunakan untuk mengendurkan mur/baut yang masih kencang. Hal ini karena bidang cengkram yang hanya 4 sisi pada, membuat  kunci pas dapat menyebabkan baut/mur bergesek dan sehingga aus

Kunci Ring (Box Wrench)
Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya
Kunci Ring

Digunakan : Menolong ketika proses kerja mengencangkan atau mengendurkan mur serta baut dengan momen pengencangan yang cukup besar. Karena itu kunci ring dapat digunakan untuk bekerja pada area yang terbatas.

Kunci ring mempunyai bidang cengkram yang lebih banyak dari kunci pas, sehingga alat tangan ini cocok untuk melonggarkan mur atau baut yang masih kuat.

Kunci Kombinasi (Cobination Wrench)
Kunci Kombinasi

Digunakan : menolong saat proses kerja memutar mur atau baut terutama pada area-area yang lebih sempit dan tidak dapat dijangkau menggunakan kunci socket.  

Kunci kombinasi memberi kita keleluasaan bertukar jenis kunci, dari ring ke kunci pas lebih cepat dari pada mengambil kunci lagi dari kotak alat. Adapun kekurangan kunci kombinasi, yaitu : kita hanya punya satu ukuran saja.
Kunci T
Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya
Kunci T

Digunakan : untuk memutar mur/baut pada lokasi-lokasi sempit dan terbilang jauh dari jangkauan tangan seperti pada baut body ataupun baut pada bagian alternator.

Kunci T memiliki keuntungan dapat memutar baut atau mur dengan lebih cepat, selain itu baut atau mur yang tidak bisa jangka kunci pas atau ring karena jarak dan lokasi putar bisa menggunakan alat tangan yang satu ini.

Kunci Busi (Spark Plug Wrench)

Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya
Kunci Busi

Digunakan : khusus untuk melepas dan memasang busi saja.
Alat tangan ini didesain dengan ukuran standar mengikuti ukuran baut busi yang tersedia dipasaran yakni 10 mm, 14 mm dan 18 mm
Kunci Roda (Wheel Nuts and Bolts Wrench)
Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya
Kunci Roda

Digunakan : khusus untuk memasang dan melepaskan mur dari roda kendaraan ringan.

Alat ini dibuat dengan ukuran kunci roda pada umumnya yakni 19 mm dan 21 mm
Kunci L (Allen Wrench)
Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya
Kunci L

Digunakan : untuk memutar mur atau baut yang pada bagian kepalanya berbentuk lubang segi enam atau hexagonal, namun ada juga lubang berbentuk bintang.

Variasi ukuran kunci L mulai dari 2  hingga 22 mm. Serta penampangnya ada berbentuk segi enam (heksagonal) juga berbentuk bintang (Kunci L bintang).
Kunci Inggris (Adjustable Wrench)
Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya
Kunci Inggris

Digunakan : dalam keadaan "darurat" saat kunci pas, ring dan soket yang sesuai dengan ukuran mur atau baut yang akan dilepaskan atau dipasang tidak tersedia.

Adjustable wrench merupakan sebutan lain dari hand tools yang satu ini. Kunci yang bisa diubah bah ukurannya sesuai dengan besar kecilnya mur atau baut yang akan diputar. Caranya menyetel kunci inggris adalah dengan memutarkan rahang penyetelnya.
Adjustable wrench (kunci inggris) tidak disarankan untuk pekerjaan service berat atau pekerjaan yang membutuhkan moment kunci besar dalam memasang mur dan baut.
Kunci Nipel (Flare Nut Wrench)
Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya
Kunci Nipel

Digunakan : Khusus untuk memutar baut pada sambungan pipa, misalnya pada injector pipe line dan saluran rem.

Penggunaan kunci nipel hanya untuk mengencangkan atau mengendurkan baut-baut nippel. Dalam pemakaiannya kunci nipel harus digunakan secara hati-hati dan diputar perlahan karena baut nipel yang lunak dan rawan patah.

Macam macam kunci Socket sebagai bagian alat tangan (hand tools)

Kunci Socket (Socket Wrench)

Rachet Handle
Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya
Ratchet Handle

Digunakan : Untuk mengencangkan atau mengendurkan mur dan baut tanpa melepas alat dari kepala baut, hal ini dilakukan dengan cara menyetel arah putaran sesuai kebutuhan.

Kunci Shock

Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya
Mata Shock

Digunakan : Untuk mengencangkan atau mengendurkan mur / baut berbentuk heksagonal (bentuk baut pada umumnya) dengan momen yang lebih kuat.

Sliding Handle/Sliding T
Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya
Sliding handle

Digunakan : Untuk mengencangkan atau mengendurkan mur/baut dengan momen pengencangan yang cukup tinggi, biasanya alat tangan ini mampu kita gunakan dengan momen puntir yang lebih besar.

"L" Handle
Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya
Kunci L

Digunakan : berpasangan dengan kunci shock sehingga dapat bergerak lebih bebas meski tempat mur/baut dalam lokasi yang sulit terjangkau.

Extension Bar

Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya
Extension

Digunakan : Untuk menyambung kedua antara handle dan kunci shock apabila mur/baut sulit dijangkau oleh tangkai yang tersedia.

Speed Handle
Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya
Speed Handle

Digunakan : Untuk mengencangkan atau mengendurkan mur/baut yang ulirnya cukup dalam dan panjang

Jenis-jenis tang bagian dari alat tangan (hand tools)

Tang (Pliers)
Alat tangan yang satu ini sangat terkenal dikalangan masyarakat. Tang adalah jenis alat tangan yang berfungsi untuk menjepit benda kerja. Namun penjepitan yang bisa dilakukan tidak sekuat ragum. Dibawah ini adalah beberapa macam-macam tang yang banyak dipakai pada bengkel otomotif

Tang Kombinasi (Combination Pliers)

Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya

Tang Kombinasi

Digunakan : untuk sekedar memegang benda kerja rata dan bulat yang memiliki ukuran kecil, alat ini juga dapat memotong kabel, selain itu, melilitkan kabel dan memotong logam tipis bisa menggunakan tang kombinasi.

Tang Snap-Ring ( Circlip Pliers)
Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya
Tang Snap Ring

Digunakan : khusus untuk melepas atau memasang snap ring (circlip) dari sebuah bearing.

Terdapat dua (2) model snap ring yang umum digunakan yakni snap ring berujung lurus dan bengkok. Menurut fungsinya tang snap ring dapat diklasifikasin menjadi tang snap ring dalam ataupun tang snap ring luar  
Dua (2) jenis tang snap ring yakni internal circlip dan eksternal circlip
Tang Lancip (Long Nose Pliers)
Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya
Tang Lancip

Digunakan : untuk menjepit ataupun membengkokan kabel/logam tipis yang berada dibagian sempit. Bagian dalam rahang tang lancip yang tajam ini dapat digunakan untuk memotong kabel berukuran kecil.

Tang Pemotong (Side Cutting Pliers)

Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya
Tang Pemotong

Digunakan : untuk memotong kawat ataupun mengelupas/memotong kabel dengan diameter tertentu saja. Ukuran diameter kabel yang kecil hinggga sedang bisa dipotong menggunakan tang potong ini.
Standar Tang potong yang digunakan pada bengkel otomotif biasanya mempunyai ukuran 17 cm
Tang Sambungan (Slip Joint Pliers)
Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya
Tang Sambungan

Digunakan : Bentuk tang sambungan slip mempunyai lubang pin yang dapat dipindah (pivot pin) sehingga tang jenis ini dapat dipakai untuk mencengkram komponen komponen  dengan diameter bervariasi dengan cara menggeser rahangnya.

Tang Air (interlocking Joint Pliers)
Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya
Tang Air

Digunakan : untuk mencengkram benda-benda berbentuk bundar atau tidak lurus dengan kuat.

Secara prinsip fungsi dari alat tangan tang air sama dengan tang sambungan yaitu untuk mencengkram benda akan tetapi tang air bisa mencengkram benda kerja lebih kuat dari tang kombinasi.

Tang buaya (Vice Grip)/Tang Penjepit
Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya
Tang Buaya

Digunakan : untuk sekedar menahan komponen baut atau benda kerja yang akan di las, dipotong ataupun di bor.

Dibawah macam-macam palu bagian dari jenis alat tangan (hand tools)

Palu (Hammer)
Dalam dunia perbengkelan palu adalah salah satu alat tangan yang paling banyak digunakan karena penting keberadaanya untuk selalu siap digunakan di bengkel bengkel otomotif. Namun desain palu ini tidak serbaguna, karena itu didesainlah berbagai macam palu dengan karakteristik khusus yang disesuaikan untuk pekerjaan. Beberapa komponen memiliki daya tahan yang kuat tetapi juga beberapa komponen riskan mengalami kerusakan apabila dipukul.

Palu Konde

Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya
Palu Konde

Digunakan : fungsinya untuk memukul logam ataupun pahat, bisa juga untuk membulatkan paku keling serta membentuk logam.

Palu Kuningan
Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya
Palu Kuningan

Digunakan : fungsinya untuk memukul komponen-komponen dengan material kekuatan sedang agar tidak merusak komponen saat dipukul.

Palu Karet
Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya
Palu Karet

Digunakan : fungsinya untuk pekerjaan-pekerjaan pemasangan ban.

Palu Plastik
Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya
Palu Plastik

Digunakan : fungsinya untuk memukul komponen-komponen yang terbuat dari bahan kekuatan ringan supaya tidak merusak komponen ketika dipukul.

Palu Kulit
Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya
Palu Kulit

Digunakan : fungsinya untuk memukul permukaan benda kerja yang terbuat dari material sangat halus dan bahan bahan lunak agar tidak mengakibatkan kerusakan.

Macam-macam obeng bagian dari jenis alat tangan (hand tools)

Obeng biasa (Obeng + plus dan Obeng - minus )
Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya
Obeng plus dan min

Digunakan : fungsinya untuk memutar ataupun melepaskan sekrup dengan cara diputar sesuai dengan ukuran.

Obeng Offset
Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya
Obeng Offset

Digunakan : fungsinya untuk mengetatkan baut dengan kepala beralur ataupun sekrup yang tempatnya tidak dapat terjangkau oleh obeng biasa.

Obeng ketok (Impact Driver)
Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya
Obeng Ketok

Digunakan : fungsinya untuk memutar ataupun mengencangkan baut kepala beralur ataupun sekrup yang memiliki momen pengencangan relatif lebih tinggi. 

Ragum
Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya
Ragum

Digunakan : fungsinya untuk menahan ataupun menjepit benda dengan lebih kuat, misalnya digunakan ketika menjepit benda kerja saat proses mengikir, memahat maupun menggergaji.

Gergaji Tangan
Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya
Hack saw
Digunakan : fungsinya untuk memotong logam campuran maupun plat atau baja yang memiliki kandungan karbon rendah.

Skrap (Gasket Scraper)

Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya
Skrap

Digunakan : fungsinya untuk menggerus material gasket yang menempel pada komponen mesin sebelum dipasang kembali.

Pin Punch

Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya
Pin Punch

Digunakan : fungsinya untuk membuka atau memasang pin yang terdapat pada karburator dan komponen lainnya.

Tap dan Snei

Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya
Tap dan Snei

Tap digunakan : fungsinya untuk memotong ulir agar cocok dengan baut pasangannya dan memperbaiki mur yang ulirnya rusak.

Snei digunakan : fungsinnya untuk membuat ulir baru pada sepotong besi bulat atau untuk memperbaiki ulir yang sudah rusak.

Sikat Baja
Macam-macam Alat Tangan (Hand Tools) dan Fungsinya
Sikat Baja

Digunakan : fungsinya untuk menggaruk karbon, maupun bekas gasket serta kotoran ataupun karat dari permukaan sebuah benda kerja.

Keterampilan menggunakan jenis-jenis alat Tangan / Hand Tools dan Fungsinya akan memberi nilai plus tersendiri kepada calon mekanik. Secara langsung akan membantu mekanik melakukan pekerjaan dengan baik dan tidak melukai baut atau mur.

Peralatan dengan Tenaga (Power Tools)

    Proses pekerjaan diatas tentu memerlukan berbagai jenis power tools (alat tenaga) untuk melakukannya, karena kita tahu bahwa besi adalah material yang keras. Jika hanya sebatas menggunakan hand tools maka akan sangat menguras energi dalam proses pekerjaannya. Lalu Apa saja Jenis-jenis power tools yang sering digunakan di bengkel otomotif?

    2 sumber tenaga dari power tools yang paling banyak dipakai adalah tools listrik dan tools pneumatik/hidrolik.

      Berikut ini macam-macam Power Tools dan Fungsinya

      1. Bor Tangan (Portable Drill)

      Macam-macam Power Tools Beserta Fungsinya
      Bor Tangan (Portable Drill)

      Peralatan power tool yang pertama adalah bor tangan. Bor tangan merupakan salah satu jenis alat tenaga yang digunakan untuk membuat lubang pada benda kerja dengan sumber tenaga yang berasal dari arus listrik (bisa arus listrik bolak balik AC maupun arus listrik yang diperoleh dari baterai). Portable drill merupakan jenis dari bor listrik yang memiliki kapasitas diameter pengeboran yang cukup terbatas.

      2. Bor Angin (Air Drill) 

      Macam-macam Power Tools Beserta Fungsinya
      Bor Angin (Air Drill) 

      Bor angin merupakan jenis power tools yang memiliki fungsi yang sama dengan bor tangan. Tenaga penggerak dari bor angin ini bukan dari tenaga listrik arus AC maupun DC tetapi dari udara bertekanan (pneumatik) yang dihasilkan oleh komponen lain (kompresor). Karena bor angin ini bergantung dari tekanan udara yang dihasilkan oleh kompresor, maka tenaganya pun akan bergantung dari tekanan yang diberikan kompresor. 

      Hal ini membuat torsi yang dihasilkan menjadi relatif tidak stabil jika dibandingkan dengan bor yang menggunakan tenaga listrik sebagai penggerak. Selain itu masalah keausan pada sambungan juga sering terjadi ketika menggunakan bor angin, masalah keausan ini akan menyebabkan terjadinya kebocoran udara yang masuk ke dalam sistem bor dan pada akhirnya mengurangi torsi.

      3. Gerinda Tangan (Portable Grinder)

      Macam-macam Power Tools Beserta Fungsinya
      Gerinda Tangan (Portable Grinder)

      Gerinda merupakan salah satu jenis power tools yang berfungsi untukmemotong, meratakan dan menghaluskan material besi yang sudah dipotong agar rapih dan tidak tajam. Bisa juga untuk mengkikis material besi yang tidak rapih karena proses pengelasan.

      4. Air Impact Wrench

      Macam-macam Power Tools Beserta Fungsinya
      Air Impact Wrench

      Impact wrench adalah salah satu jenis power tools yang berfungsi untuk mengencangkan atupun megendurkan mur/baut. Dalam melakukan fungsinya impact wrench ini harus dipasangkan dengan kunci socket.

      Beberapa impact wrench memiliki perlengkapan yang bisa mengatur torsi agar sesuai dengan fastener yang diputar. Namun sama seperti power tools lain yang menggunakan udara bertekanan dalam melakukan fungsinya. Torsi yang dihasilkan oleh impact jenis ini relatif kurang stabil tergantung dari tekanan udara yang diterima dari kompresor.

      5. Electric Impact Wrench

      Macam-macam Power Tools Beserta Fungsinya
      Electric Impact Wrench

      Electric Impact wrench merupakan peralatan (power tool) yang memiliki fungsi yang sama dengan air impact namun dengan mekanisme tenaga penggerak yang berbeda. Pada air impact beroprasi dengan mengandalkan tekanan udara (pneumatik), sedangkan untuk yang tipe elektrik ini menggunakan tenaga listrik. Electric Impact wrench berfungsi untuk mengencangkan atupun megendurkan mur/baut.

      6. Air Gun (Air Duster)

      Macam-macam Power Tools Beserta Fungsinya
      Air Gun (Air Duster)

      Air duster merupakan jenis dari power tools yang menggunakan tenaga pneumatik. Air duster (air gun) ini berfungsi untuk membersihkan kotoran ataupun serpihan pada ruangan yang terbatas dengan cara menyemprotkan udara bertekanan. Contoh paling sering penggunaan air gun adalah pada proses pembersihan saringan udara, penyemprotan ketika sedang menservis rem.

      Air gun merupakan udara bertekanan, tekanan udaranya bisa sangat tinggi oleh karna itu jangan arahkan air gun ke bagian tubuh atau mata operator karena dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Untuk bisa menghindari cidera, anda bisa menggunakan eye protection.

      7. Tyre Pressure Gauge

      Macam-macam Power Tools Beserta Fungsinya
      Tyre Pressure Gauge

      Tyre pressure gauge merupakan salah satu jenis power tools yang menggunakan tenaga pneumatik dalam pengoprasiannya. Tyre pressure gauge berfungsi untuk mengisi dan memeriksa tekanan udara di dalam ban.

      8. Kompresor

      Macam-macam Power Tools Beserta Fungsinya
      Kompresor

      Kompresor merupakan salah satu jenis power tool sebagai penghasil tenaga berupa udara bertekanan bagi alat lain. Kompresor akan memberikan suplai udara bertekanan pada alat alat yang bekerja menggunakan tekanan udara seperti, air gun air impact, dll.

      Kompresor berguna untuk menjaga tekanan udara tetap konstan. Kompresor memiliki regulator tekanan udara otomatis yang memungkinkan untuk menghentikan kerja dari kompresor jika tekanan udara maksimum dalam tabung kompresor telah tercapai.

      2 macam jenis kompresor yang biasa dipakai di bengkel otomotif:

      1. Kompresor tipe piston
      2. Kompresor tipe rotary screw

      9. Air Sander

      Macam-macam Power Tools Beserta Fungsinya
      Air Sander

      Air sander merupaka jenis power tools yang digunakan untuk meratakan bidang datar. Alat ini digunakan untuk mempermudah dalam meratakan permukaan yang ingin dicat. Air sander bekerja menggunakan tenaga dari udara bertekanan (pneumatik). Alat ini banyak digunakan di bengkel otomotif terutama di unit produksi perbaikan body.

      10. Spray Gun

      Macam-macam Power Tools Beserta Fungsinya
      Spray Gun

      Spray gun merupakan salah satu jenis power tools yang bekerja dengan memanfaatkan udara bertekanan (pneumatik). Spray gun berfungsi untuk mengatomisasi benda cair, umumnya cat. Hasil akhir dari pengecatan dengan spray gun akan lebih sempurna daripada dengan pengecatan biasa. Hal ini karena jika anda melakukan pengecatan dengan menggunakan spray gun maka akan mendapatkan hasil yang lebih rata. 

      11. Gerinda Potong

      Macam-macam Power Tools Beserta Fungsinya
      Gerinda Potong

      Sesuai dengan namanya gerinda potong berfungsi untuk melakukan pemotongan pada benda kerja. Cara kerja dari gurinda ini adalah dengan membuat kontak antara mata gerinda yang berputar dengan benda kerja sehingga terjadi pengikisan sampai akhirnya benda kerja terpotong. Pada proses penggunaannya ketika mata gerinda yang berputar kontak dengan metal akan keluar percikan bunga api karena tingkat friksi (gesekan yang tinggi). Untuk menghindarai terjadinya kecelakaan kerja saat menggunakan gerinda potong, anda sebaiknya memakai alat pelindung diri.

      12. Gerinda Bangku (Bench Grinder)

      Macam-macam Power Tools Beserta Fungsinya
      Gerinda Bangku (Bench Grinder)

      Mesin gerinda jenis ini biasanya berukuran kecil dan ditempatkan pada meja kerja dengan baut. Mesin ini memiliki 2 batu gerinda yang memiliki tingkat kekasaran yang berbeda. Gerinda jenis ini berfungsi untuk mengasah/mengikis permukaan logam seperti mata bor, pahat, pisau, dll. 

      Pemasangan 2 buah batu gurinda ini agar grider jenis ini memiliki 2 fungsi sekaligus yaitu sebagai pemotong dan pengasah. Jika anda ingin melakukan pemotongan untuk benda berukurn kecil bisa menggunakan sisi yang kasar. Untuk proses pengasahan gunakanlah sisi yang lebih halus.

      13. Mesin Press Hidrolik (Hydraulic Pressure Machine)

      Macam-macam Power Tools Beserta Fungsinya
      Mesin Press Hidrolik (Hydraulic Pressure Machine)

      Mesin press hidrolik merupakan mesin yang bekerja berdasarkan tekanan fluida. Pada konsep fisika mesin ini menggunakan hukum pascal dalam pengoprasiannya. Fungsi utama dari mesin press hidrolik adalah melakukan pengepresan pada komponen komponen yang membuatuhkan gaya tekan yang kuat untuk memasang maupun membongkarnya. 

      Contoh penggunaan mesin pres hidrolik pada bidang otomotif seperti membuka dan memasang bearing, menekan pegas daun dan pekerjaan lain yang membutuhkan proses penekanan pada benda kerja. Mesin press hidrolik memiliki daya tahan yang lebih baik dibandingkan dengan mesin press yang menggunakan tenaga listrik

      14. Bor Duduk (Bench Drill)

      Macam-macam Power Tools Beserta Fungsinya
      Bor Duduk (Bench Drill)

      Mesin bor duduk berfungsi untuk membuat lubang pada benda kerja dengan diameter yang kecil. Prinsip kerja dari bor duduk ini adalah dengan memindahkan putaran dari motor listrik ke poros mesin sehingga poros dapat berputar.

      15. Heat Gun

      Macam-macam Power Tools Beserta Fungsinya
      Heat Gun

      Heat gun merupakan salah satu jenis power tools yang bekerja dengan mengeluarkan hawa/udara panas. Dimana panas yang dihasilkan pun dapat disetting berdasarkan kebutuhan. Fungsi heaat gun umunya adalah untuk mempermudah pelepasan seperti stiker, memanaskan besi, mempercepat daya lekat lem, melonggarkan mur yang berkarat, dll.

      16. Sandblaster

      Sanblaster merupakan salah satu jenis power tools yang memiliki fungsi untuk membersihkan sebuah permukaan dari adanya kotoran, karat, debu, atau cat yang menempel. Biasanya sandblaster digunakan pada proses pengecatan untuk membersihkan permukaan cat. Sandblaster membutuhkan angin bertekanan atau pneumatik agar dapat bekerja. Biasanya sandblaster digabungkan dengan air dan sabun agar proses pembersihan lebih maksimal.
      jenis power tools

      17. Caulking Gun

      Caulking gun merupakan salah satu jenis power tools yang memiliki fungsi untuk melekatkan satu bagian ke bagian lain dengan lebih cepat dan mudah. Caulking gun dapat digunakan pada semua jenis permukaan.
      jenis power tools

      B. Peralatan Pembantu Bengkel

      Berbagai perlengkapan yang digunakan di bengkel dalam hal ini bengkel otomotif. Workshop equipment bukan perlengkapan utama untuk melakukan berbagai perawatan atau perbaikan. Namun fungsi workshop equipment hanya bersifat untuk mempermudah berbagai pekerjaan yang ada di bengkel.

      Workshop equipment yang terdiri dari berbagai jenis peralatan dan perlengkapan. Jenis workshop equipment diantaranya yaitu wheel balancer, tyre changer, car lift, hydraulic press, dan lain sebagainya. Setiap jenis workshop equipment tersebut memiliki fungsi dan penggunaan yang berbeda-beda.

      Kelengkapan workshop equipment pada bengkel skala kecil tentunnya berbeda dengan bengkel skala besar. Bengkel skala kecil tentunya memiliki peralatan-peralatan penunjang atau workshop equipment yang lebih sedikit daripada bengkel skala besar. Semisal bengkel skala kecil hanya memiliki dongkrak namun bengkel besar memiliki dongkrak dan car lift dan berbagai hal yang lain.

      Workshop equipment, Apa itu workshop equipment? Secara garis besar workshop dan equipment memiliki arti yang berbeda namun saling berkaitan. Workshop artinya bengkel sedangkan equipment artinya peralatan. Itulah mengapa workshop dan equipment saling berkesinambungan.

      Pada dasarnya peralatan bengkel sering kita jumpai dalam kehidupan sehari hari, seperti contohnya kunci, tang dan lainya. Namun ternyata masih banyak peralatan peralatan yang belum di ketahui banyak orang di kalangan masyarakat.

      Workshop equipment memiliki banyak jenis, semangkin banyak dan lengkap jenis jenis yang kita miliki tentu akan semakin besar pula modal yang harus di keluarkan untuk membelinya. 

      Jika memiliki modal yang cukup banyak maka melengkapi segala jenis peralatan bengkel merupakan salah satu foktor yang menunjang keberhasilan dan keterampilan dalam proses membangun workshop.

      Namun jika tidak memiliki modal tetapi memiliki keahlian di bidang nya, kalian bisa membuka workshop kecil kecilang dengan cara membeli peralatan seadanya terlebih dahulu. Seperti Kunci, tang, dan lainya  untuk membuka bengkel tambal ban mungkin. Dari usaha kecil inilah proses akan berjalan dan dari hal kecil ini ke depan bisa menambah peralatan peralatan lainya.

      Peralatan bengkel (workshop equipment ) sangat penting dalam membangun usaha di bidang otomotif, pasalnya dunia otomotif yang semakin berkembang tentu memberikan kemudahan dan keamanan dalam melakukan perbaikan. Hal ini membuat jenis jenis peralatan workshop equipment harus kalian ketaui agar bisa menjadi pertimbangan jika ingin membuka usaha dibidangnya.

      Namun penggunaan workshop equipment dalam sebuah bengkel memiliki sifat wajib atau harus. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi kerja. Untuk lebih jelasnya mengenai workshop equipment baik dari macam dan fungsinya akan dibahas pada artikel berikut ini.

      1. Car Lift

      Car lift adalah salah satu jenis workshop equipment yang banyak digunakan dibengkel. Car Lift dalam pekerjaan perbaikan kendaraan sangat diperlukan untuk membantu pekerjaan yang dilakukan dibawah kendaraan. Dengan adanya car lift, maka berbagai pekerjaan yang ada dibawah kendaraan menjadi leluasa. Car lift merupakan peralatan yang digunakan untuk lifting kendaraan. Car lift biasanya ditenagai oleh hidrolik, pneumatik, atau motor listrik. Car lift terdapat berbagai jenis ada single post, double post, dan four post.
      jenis workshop equipment

      2. Dongkrak

      Dongkrak adalah salah satu jenis workshop equipment yang banyak digunakan dibengkel. Dongkrak dalam pekerjaan di bidang otomotif sangat berguna. Berbagai pekerjaan yang membutuhkan jacking atau pengangkatan kendaraan agar posisinya lebih tinggi dari tanah atau lantai. Pekerjaan-pekerjaan tersebut antara lain melepas roda, perbaikan sistem rem, perbaikan kaki-kaki, dan peerjaan lainnya. Ada berbagai jenis dongkrak diantaranya yaitu dongkrak botol, dongkrak buaya, dongkrak ulir.
      jenis workshop equipment

      3. Jackstand

      Jackstand adalah salah satu jenis workshop equipment yang banyak digunakan dibengkel. Jackstand merupakan penopang kendaraan setelah diangkat. Penopang ini dapat disetel sesuai ketinggian pengangkatan kendaraaan. Jackstand terbuat dari bahan yang kuat seperti besi, baja, atau campuran yang mampu menahan beban kendaraan. Namun dalam penempatan jackstand harus sesuai dengan titik tumpu pada kendaraan agar tercipta keamanan dan keselamatan kerja. 
      jenis workshop equipment

      4. Kompresor

      Kompresor adalah salah satu jenis workshop equipment yang banyak digunakan dibengkel. Kompressor merupakan mesin yang digunakan untuk memampatkan atau menekan udara dan gas. Karena proses pemampatan, udara memiliki tekanan yang dapat digunakan untuk berbagai pekerjaan perbaikan maupun perawatan kendaraan. Pekerjaan-pekerjaan tersebut semisal membersihkan filter, karburator, impact gun, dan lain sebagainya. Kompresor terdapat dua penggerak yaitu motor listrik dan motor bensin/diesel. 
      jenis workshop equipment

      5. Mesin Las

      Mesin las adalah salah satu jenis workshop equipment yang banyak digunakan dibengkel. Mesin Las merupakan alat yang digunakan untuk menyambungkan beberapa komponen. Dalam bidang otomotif mesin las sangat diperlukan untuk berbagai pekerjaan seperti perbaikan panel bodi dan kaki-kaki kendaraan. Banyak jenis mesin las, ada las litrik, las mig, dan las asityline.
      jenis workshop equipment

      6. Hydaulic Press

      Hydraulic press adalah salah satu jenis workshop equipment yang banyak digunakan dibengkel. Hydraulic press memiliki fungsi untuk memberikan tekanan pada sebagian atau keseluruhan komponen kendaraan. Hydraulic press biasanya menggunakan tenaga bantu untuk proses penekanan melalui peralatan pneumatik ataupun hidrolik. Hydraulic press sangat membantu dalam berbagai pekerjaan yang ada di bengkel seperti pemasangan bearing, pemasangan seal power cylinder, dan lain sebagainya.
      jenis workshop equipment

      7. Wheel Balancer

      Wheel balancer adalah salah satu jenis workshop equipment yang banyak digunakan dibengkel. Wheel balancer memiliki fungsi untuk mendeteksi ketidakseimbangan roda kendaraan. Jenis workshop equipment ini sangat diperlukan dalam proses balancing. Roda diputar pada poros untuk melihat ketidakseimbangan. Nilai ketidakseimbangan akan ditunjukan pada layar yang tersedia. Untuk proses perbaikannya yaitu dengan memberikan pemberat agar roda seimbang dan kendaraan menjadi lebih nyaman.
      jenis workshop equipment

      8. Tyre Changer

      Tyre changer adalah salah satu jenis workshop equipment yang banyak digunakan dibengkel. Tyre Changer memiliki fungsi untuk membantu proses pemasangan dan pembongkaran ban dari rim. Dengan menggunakan tyre changer maka proses pelepasan dan pemasangan ban menjadi efisien. Hal ini dikarenakan tyre changer menggunakan tenaga tambahan dari sistem pneumatik atau udara bertekanan.
      jenis workshop equipment

      9. Gas Analyzer

      Gas analyzer adalah salah satu jenis workshop equipment yang banyak digunakan dibengkel. Gas analyzer memiliki fungsi untuk mendeteksi kandungan atau komposisi gas buang atau gas sisa pembuangan yang keluar melalui knalpot. Kandungan gas buang ini digunakan untuk mendeteksi kondisi mesin apakah terdapat permasalahan atau tidak. Kandungan gas yang dapat di deteksi menggunakan alat ini yaitu oksigen, karbondioksida, karbonmonoksida, dan hidrocarbon.
      jenis workshop equipment

      10. Scanner

      Scanner adalah salah satu jenis workshop equipment yang banyak digunakan dibengkel. Scanner memiliki fungsi untuk memindai atau menscan berbagai kondisi sistem pada kendaraan yang dilengkapi dengan teknologi electronic fuel injection. Dengan begitu kerusakan atau malfungsi pada mesin kendaraan akan lebih cepat diketahui. Alat ini bekerja seperti komputer yang digunakan untuk mengambil data dari electronic control unit mengenai kondisi-kondisi pada mesin.
      jenis workshop equipment

      11. Tune Up Tester

      Tune up tester adalah salah satu jenis workshop equipment yang banyak digunakan dibengkel. Tune up tester memiliki fungsi untuk membantu dalam proses tune up kendaraan terutama yang masih konvensional. Tune up tester dapat digunakan untuk mendeteksi sudut dwell, putaran mesin, tegangan baterai, kevakuman, serta pengisian pada mesin kendaraan.
      jenis workshop equipment

      12. Penampung oli (oil drainer)


      oil drainer

      Workshop equipment selanjutnya adalah penampung oil (oil drainer). Sesuai namanya oil drainer ini berfungsi untuk menampung oli bekas pakai dari kendaraan. Oil drainer ini umumnya digunakan untuk bengkel-bengkel yang memiliki car lift sehingga proses penggantian oli pada kendaraan menjadi lebih mudah, cepat dan lebih bersih.

      Sedangkan untuk bengkel yang tidak memiliki car lift, umumnya menggunakan oil drainer yang memiliki oil suction (alat untuk menghisap oli) dari dalam mesin. Selain itu bisa juga bak plastik yang sering disebut dengan washing pan yang harganya lebih murah dan terjangkau

      13. Engine crane


      engine crane

      Workshop euipment yang berikutnya adalah engine crane. Engine crane berfungsi untuk mengangkat mesin agar bisa dikeluarkan atau dimasukkan kedalam engine bay di mobil. Dengan menggunakan engine crane, maka mesin mobil bisa seara utuh di bongkar pasang di luar kendaraan sehingga hasil perbaikan mesin bisa lebih baik dan lebih bersih.

      Untuk alat yang lebih hemat, takel juga bisa menggantikan fungsi engine crane ini, namun tentunya memiliki keterbatasan ruang gerak, khususnya saat ingin melakukan pemindahan posisi.

      14. Oil pump


      oil pump

      Workshop equipment selanjutnya yang cukup diperlukan di bengkel mobil adalah oil pump (pompa oli) khususnya untuk oil transmisi atau gardan. Sesuai namanya, oil pump ini berfungsi untuk memompa oli saat mengisi oli transmisi atau oli gardan.

      Alat ini bisa mempercepat waktu saat proses pengisian oli transmisi atau gardan jika dibandingkan dengan pengisan oli secara manual. Oil pump ini ada yang digerakaan secara manual (dipompa dengan tangan) atau bekerja menggunakan udara bertekanan.

      15. Grease gun (penembak grease/gemuk)


      grease gun

      Workshop equipment selanjutnya yan juga dibutuhkan untuk bengkel mobil adalah grease gun (penembak grease/gemuk). Fungsi alat ini adalah untuk memompa grease baru agar bisa di isikan kedalam part yang perlu penggantian grease/gemuk.

      Untuk grease gun ini ada beragam model. Ada model manual yang dipompa dengan tangan atau ada yang menggunakan sistem pneumatik (menggunakan udara bertekanan).

      16. Bench Grinder

      Bench grinder adalah salah satu jenis workshop equipment yang banyak digunakan dibengkel. Bench grinder memiliki fungsi untuk membentuk, meratakan, atau membersihkan suatu permukaan. Bench grinder sangat membantuk dalam berbagai pekerjaan di bengkel seperti membersihkan busi, membentuk berbagai sparepart yang membutuhkan penyesuaian, dan lain sebagainya.
      jenis workshop equipment

      D. Alat Ukur (Measuring Tools)

      Alat ukur mekanik adalah salah satu jenis alat ukur yang sering digunakan pada bidang otomotif. Pengertian alat ukur mekanik adalah alat ukur yang penggunaannya dilakukan secara mekanis. Dengan kata lain tidak ada tenaga bantu untuk mengukur besaran. Alat ukur mekanik pada umumnya digunakan untuk mengukur besaran luas, panjang, dan lainnya.
      Alat ukur mekanik terdiri dari beberapa jenis yang sering ditemukan pada bidang otomotif. Oleh karena itu terdapat berbagai jenis alat ukur mekanik yang memiliki fungsi yang berbeda-beda. Walaupun dalam perkembangannya tidak semua macam alat ukur mekanik digunakan pada bidang otomotif.

      Alat ukur mekanik memiliki peranan yang sangat penting pada proses perbaikan dan perawatan kendaraan. Untuk lebih jelasnya mengenai alat ukur mekanik baik dari pengertian, jenis, serta fungsinya akan dibahas pada artikel berikut ini.

      Pengertian alat ukur mekanik adalah salah satu jenis alat ukur yang digunakan untuk mengukur berbagai besaran seperti panjang, kedalaman, lebar, diameter, dan berbagai besaran ukuran lainnya. Artinya alat ukur mekanik harus digerakkan dan dibaca secara manual menggunakan tangan dan pikiran untuk mendapatkan besaran ukuran yang di inginkan atau tanpa alat bantu.

      Macam-macam alat ukur mekanik 

      Terdapat berbagai jenis alat ukur mekanik yang digunakan pada bidang otomotif. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan jenis alat ukur mekanik.

      1. Mistar Baja

      Mistar Baja merupakan alat ukur mekanik yang berfungsi untuk mengukur lebar, tebal, kerataan, suatu benda kerja. Mistar baja terbuat dari baja yang range pengukurannya mulai dari 30 cm-150 cm. Cara menggunakan mistar baja yaitu cukup dengan meletakkan atau menempelkan mistar baja ke benda yang akan diukur, kemudian lihat ukuran yang nampak pada skala pengukuran mistar baja.
      alat ukur mekanik

      2. Penggaris Gulung atau Measuring Tape 

      Penggaris Gulung (Measuring Tape) hampir sama seperti mistar baja. Namun dalam penggunaan biasanya berbeda karena penggaris gulung lebih lentur dari penggaris baja sehingga bisa menyesuaikan bentuk benda kerja yang diukur. Penggaris gulung tersedia dalam ukuran 5m, 10m, 15m, 30m, sampai 50 m yang tertera pada pita ukur. Karena range pengukuran yang lebih panjang, penggaris gulung biasanya digunakan untuk mengukur benda yang sangat panjang dan lebih dari 5m. Cara penggunaan sama seperti mistar baja. Pengukuran dimulai dari jarak nol, posisi nol pada pita ukur pada titik awal objek yang ingin diukur, sedangkan ujung pita ukur pada titik akhir benda yang akan diukur. Dalam proses pengukuran pita ukur harus berada pada posisi tegak lurus dari benda yang akan diukur.
      alat ukur mekanik

      3. Busur Derajat atau Protactor

      Busur Derajat (Protactor) adalah salah satu alat ukur mekanik yang mempunyai fungsi untuk mengukur besar sudut suatu objek. Pada busur derajat biasanya dilengkapi dua alat ukur yaitu penggaris baja sepanjang 20 cm dan busur derajat. Dalam penggunaan busur derajat yang pertama dilakukan yaitu memposisikan pangkal atau puncak sudut yang ingin diukur pada titik pusat busur. Kemudian memutar busur derajat untu membuat salah satu kaki sudut berimpit dengan garis dasar busur derajat.
      alat ukur mekanik

      4. Outside Caliper

      Outside Caliper adalah alat ukur mekanik yang mempunyai fungsi untuk mengukur diameter luar, dimensi luar, dan memeriksa permukaan benda sejajar atau tidak. Outside caliper terdiri dari beberapa ukuran. Dalam penggunaan outside caliper kondisi benda kerja yang akan diukur harus dalam posisi bersih. Kemudian bengkokkan kedua kaki outside caliper untuk mendapatkan hasil pengukuran. Untuk menentukan hasil pengukuran yaitu dengan mengukur hasil kebengkokan kaki outside caliper menggunakan mistar baja atau jangka sorong.
      alat ukur mekanik

      5. Inside Caliper

      Inside Caliper adalah alat ukur mekanik yang memiliki fungsi untuk mngukur diameter dalam atau dimensi dalam benda atau objek ukur. Ketelitian inside caliper bisa mencapai 0.01 mm. Cara penggunaan sama seperti outside caliper yaitu dengan membengkokan kedua kaki inside caliper sesuai dengan benda yang diukur, kemudian hasil kebengkokan diukur menggunakan jangka sorong atau mistar baja.
      alat ukur mekanik

      6. Valve Spring Tester

      Valve Spring Tester adalah alat ukur mekanik yang digunakan untuk mengukur atau memeriksa elastisitas pegas. Dalam penggunaannya hasil pengukuran pada valve spring tester dibandingkan dengan spesifikasi pada buku manual yang biasanya berkisar di 150 kg. Pegas yang biasanya diukur yaitu Steering clutch, flywheel clutch, dan pegas katup kontrol hidraulik, dan lain-lain. Pegas yang akan diukur cukup diletakkan di plat dasar valve spring tester. Kemudian gerakkan tuas sampai pegas tertekan dan sesuaikan panjang pegas tertekan dengan panjang spesifikasi pegas. Untuk mengetahui angka hasil pengukuran cukup di lihat pada angka yang tertera pada dial gauge.
      alat ukur mekanik

      7. Dept Gauge

      Dept Gauge adalah alat ukur mekanik yang mempunyai fungsi untuk mengukur kedalaman celah atau lobang atau ketinggian suatu benda. Didalam dept gauge terdapat beberapa komponen yaitu cap, thimble, barrel, lock nut base, dan rod. Dalam penggunaan dept gauge, yang pertama dilakukan yaitu memilih sambungan yang sesuai dan dipasangkan pada mikrometer. Tempelkan mikrometer pada benda yang akan diukur. Kemudian putar thimble sampai anvil menyentuh benda kerja. Untuk mengetahui nilai dari dept gauge yaitu dengan menjumlahkan panjang rod yang dipilih + nilai barel + nilai thimble.
      alat ukur mekanik

      8. Feeler Gauge

      Feeler Gauge atau yang sering disebut dengan caliper celah adalah alat ukur mekanik yang berfungsi untuk mengukur jarak-jarak yang kecil atau celah-celah antara dua permukaan. Feeler gauge biasanya berbentuk seperti lempengan-lempengan tipis yang mempunyai ketebalan berbeda-beda mulai dari 0.01 mm - 1mm. Cara menggunakan feeler gauge yaitu dengan memasukkan feeler gauge dicelah yang mau diukur. Sesuaikan ketebalan feeler gauge sampai dirasa ketebalan yang masuk merupakan yang paling tepat (agak seret). Baca hasil pengukuran sesuai dengan yang tertera pada feeler gauge. 
      alat ukur mekanik

      9. Vernier Caliper atau Jangka Sorong

      Vernier Caliper (Jangka Sorong)adalah salah satu alat ukur mekanik yang mempunyai fungsi untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, ketebalan, dan kedalaman sebuah benda. Vernier caliper terdiri dari beberapa komponen yaitu outside jaws, inside jaws, dept bar, step surface, main beam, slider, main scale, vernier scale, clamp screw. Benda yang akan diukur ditaruh pada rahang jangka sorong, kemudian baca hasil pengukuran pada main scale dan vernier scale. Main scale 1 strip nilainya 1 mm, sedangkan vernier scale nilainya tergantung ketelitian dari jangka sorong tersebut. Ketelitian jangka sorong dimulai dari 0,1 mm - 0,01 mm. 
      alat ukur mekanik

      10. Outside Micrometer atau Mikrometer Luar

      Outside Mikrometer adalah salah satu jenis mikrometer yang banyak dijumpai dalam dunia otomotif karena memang banyak digunakan dalam proses repair. Fungsi outside mikrometer adalah untuk mengukur diameter luar suatu benda. Didalamnya terdapat beberapa komponen yang ada pada mikrometer yaitu anvil, spindle, lock clamp, frame, sleeve, thimble, rachet. Benda kerja yang akan diukur diletakan diantar anvil dan spindle kemudian putar rachet sampai benda kerja terjepit. Kemudian baca hasil pengukuran dari skala utama + skala thimble. Skala utama satu strip bernilai 1 mm, sementara skala thimble satu strip bernilai 0.01 mm.
      alat ukur mekanik

      11. Inside Micrometer atau Mikrometer Dalam

      Inside Mikrometer adalah salah satu jenis alat ukur mekanik yang memiliki fungsi untuk mengukur diameter dalam. Inside mikrometer sama seperti outside mikrometer baik dari segi komponen maupun dari segi pembacaan. Perbedaannya hanya terletak pada fungsi alat atau penggunaannya.
      alat ukur mekanik

      12. Dept Micrometer atau Mikrometer Kedalaman

      Dept Mikrometer adalah salah satu jenis alat ukur mekanik yang digunakan untuk mengukur kedalaman dari suatu benda atau objek. Komponen dan cara penggunaan sama seperti outside dan inside mirometer.
      alat ukur mekanik

      13. Telescoping Gauge

      Telescoping Gauge adalah salah satu jenis alat ukur mekanik berbentuk seperti huruf T yang mempunyai fungsi untuk mengukur diameter dalam suatu benda. Didalam telescoping gauge terdapat sebuah plunger dan pegas. Cara penggunaannya yaitu dengan memasukkan plunger ke benda yang akan diukur, kemudian kendorkan locking screw sehingga plunger dapat mengembang sesuai dengan diameter benda yang diukur. Untuk mendapatkan ukuran yang tepat maka goyangkan telescoping gauge sampai sekirannya mendapat simpangan terbesar. Kencangkan kembali locking screw dan ukur panjang plunger dengan jangka sorong atau mikrometer untuk mengetahui diameter benda yang diukur.
      alat ukur mekanik

      14. Dial Indicator atau Dial Gauge

      Dial Indicator adalah salah satu jenis alat ukur mekanik yang mempunyai fungsi untuk mengukur kerataan, kebengkokan, dan keolengan suatu benda atau objek. Pada dial indicator terdapat beberapa komponen seperti spindle, frame, magnetic holder, dan lain sebagainya. Dial indicator mempunyai dua skala yaitu skala besar yang setiap strip bernilai 0.01 mm dan skala kecil yang satu strip bernilai 1 mm. Dalam penggunaan cukup tempelkan spindle pada benda yang akan diukur, namun jangan lupa untuk memposisikan nol terlebih dahulu yaitu dengan memutar outer ring. Gerakan benda kerja sesuai kebutuhan, kemudian baca simpangan yang ditunjukan oleh short pointer dan long pointer. Hasil pengukuran merupakan penjumlah kedua skala tersebut. 
      alat ukur mekanik

      15. Cylinder Bore Gauge

      Cylinder Bore Gauge atau bore gauge adalah salah satu jenis alat ukur mekanik yang berfungsi untuk mengukur diameter silinder. Pada bore gauge terdapat beberapa komponen utama seperti dial gauge, grip, replacement rod, dan replacement washer. Untuk pembacaan hasil dial gauge sama seperti dial indicator yaitu short pointer yang bernilai 1 mm setiap strip di tambah dengan long pointer yang bernilai 0.01 mm setiap strip. Untuk penggunaan memerlukan prosedur yang panjang mulai mengukur diameter kasar silinder dengan jangka sorong, menentukan replacement rod dan washer yang sesuai, mengkalibrasi bore gauge, dan melakukan proses pengukuran.
      alat ukur mekanik

      16. Screw Pitch Gauge

      Screw Pitch Gauge atau pengukur jarak ulir adalah salah satu jenis alat ukur mekanik yang digunakan untuk mengukur jarak ulir dari suatu baut atau mur. Nilai pengukuran sama seperti feeler gauge tertulis pada masing-masing bilah screw pitch gauge. Untuk pengukuran cukup mengambil baut atau mur yang akan diukur kemudian tempelkan setiap bilah pada screw pitch gauge pada ulir yang ada di baut dan mur sampai didapatkan bilah yang tepat atau sesuai.
      alat ukur mekanik
      Diatas merupakan pembahasan mengenai menerapkan alat ukur mekanik serta fungsinya. Terdapat berbagai jenis alat ukur mekanik yang memiliki fungsi berbeda dan digunakan pada perbaikan dan perawatan kendaraan.

      Alat Ukur Elektrik beserta Fungsinya

      1. Ampere meter
      Macam-macam Alat Ukur Elektrik dan Fungsinya
      Ampere meter
      Ampere meter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besarnya kuat arus listrik yang mengalir di dalam sebuah rangkaian 
      Pada ampere meter biasanya terdapat skala untuk nilai ampere, mili ampere, dan mikro ampere.

      Fungsi : Mengukur besar arus listrik dalam rangkaian

      2. Volt meter
      Macam-macam Alat Ukur Elektrik dan Fungsinya
      Volt meter
      Volt meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tegangan/beda potensial antara dua titik
      Volt meter merupakan galvano meter yang dirangkai seri dengan resistor berhambatan tinggi.

      Terdapat 2 jenis volt meter yaitu volt meter analog dan digital. Untuk volt meter analog biasanya terdapat pointer (jarum penunjuk) sebagai penunjuk dari nilai pengukuran. Sedangkan untuk volt meter digital menggunakan LCD. 

      Kemampuan pengukuran pada volt meter terbatas, tergantung pada nilai maksimum yang tertera pada alat ukur tersebut.

      Fungsi : Mengukur tegangan (beda potensial)

      3. Ohm meter
      Macam-macam Alat Ukur Elektrik dan Fungsinya
      Ohm meter
      Ohm meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik dan mengetahui nilai resistansi suatu beban elektronika, dan mengetes kontinuitas dari rangkaian seperti saklar, sikring (fuse) dll, apakah terputus atau merupakan rangkaian terbuka.

      Ohm meter menggunakan galvano meter untuk mengukur besarnya arus listrik yang lewat pada suatu hambatan listrik (resistansi), kemudian dikalibrasikan ke satuan Ohm.

      Fungsi : Mengukur hambatan listrik 

      4. Watt meter
      Macam-macam Alat Ukur Elektrik dan Fungsinya
      Watt meter

      Watt meter adalah instrumen pengukur daya listrik dalam satuan watt

      Watt meter pada dasarnya adalah penggabungan dari ampere meter dan volt meter, yang berfungsi untuk mengukur secara langsung daya yang terpakai pada suatu rangkaian listrik.

      Fungsi : Mengukur daya listrik

      5. Multimeter
      Macam-macam Alat Ukur Elektrik dan Fungsinya
      Multimeter analog
      Merupakan alat ukur elektronik yang multifungsi, dimana multimeter dapat digunakan sebagai ampere meter, volt meter, dan Ohm meter.

      Multimeter ini adalah alat ukur elektrik yang paling sering digunakan dalam dunia otomotif, khususnya untuk memeriksa semua komponen kelistrikan. Multimeter sering disebut juga AVO meter ataupun multitester.

      Multimeter terdiri dari 2 jenis yaitu multimeter analog dan multimeter digital. Jenis pengukuran dan nilai pengukuran dapat dipilih dengan memutarkan selector, dan hasil pembacaan akan ditampilkan pada skala angka yang terdapat pada display.

      berikut merupakan pengukuran yang biasa dilakukan di bengkel otomotif menggunakan multimeter:

      • Pengukuran tegangan baterai
      • Kontinuitas
      • Pengecekan fuse dan elektrikal, sensor-sensor dan aktuator
      • pengukuran nilai hambatan kabel busi, kabel tegangan tinggi
      • Berbagai pengecekan dalam sistem starter dan pengisian, dll.
      Fungsi : Mengukur arus (AC dan DC), mengukur tegangan, dan hambatan (resistansi)

      Jenis-jenis alat ukur hidrolik

      Alat ukur hidrolik adalah alat ukur yang menggunakan tekanan cairan/fluida. Fungsinya yaitu untuk mengukur, menyetel dan membantu memastikan tidak ada kebocoran atau perubahan tekanan yang dapat memengaruhi kondisi pengoperasian sistem hidrolik.
      Sistem hidrolik dirancang untuk bekerja dalam kisaran tekanan yang ditetapkan sehingga pengukur harus diberi peringkat untuk rentang itu. Pengukur tekanan hidrolik tersedia untuk mengukur hingga 10.000 psi, meskipun tekanan hidrolik maksimum biasanya berkisar antara 3.000 hingga 5.000 psi.


      Adapun jenis-jenis alat ukur hidrolik yaitu

      Manometer AC

        Jual Manifold Ac Gauge Harga Murah

        Manometer AC merupakan alat ukur yang digunakan untuk mendiagnosis gangguan yang terjadi pada sistem kerja AC. Selain itu manometer AC juga digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kebocoran pada pengisian cairan pendingin(freon) pada sistem AC.

        Komponen Manometer AC

        Manometer AC terdiri atas beberapa komponen, seperti meter tekan (discharge), meter hisap (suction), dua buah kran yang disatukan , dan tiga buah selang dengan warna yang berbeda-beda. Berikut ini adalah penjelasan lengkap komponen ManometerAC.

        1. Meter Tekan (Discharge). Merupakan komponen manometer AC yang menunjukan hasil pengukuran tekanan udara pada saluran tekan dalam sistem AC. Ciri-cirinya meter tekan itu dihubungkan dengan selang berwarna biru. Pada saat pengukuran selangnya dihubungkan ke lubang disekitar saluran yang menuju Evaporator.
        2. Meter Hisap (suntion). Komponen manometer AC yang menunjukan tekanan udara yang dihisap pada kompressor AC. Meter hisap dihubungkan dengan selang berwarna merah. Hasil pengukuran pada kedua meter ini dibaca berdasarkan angka yang ditunjukan jarum penunjuk. Satuan yang digunakan adalah psi atau inHg.
        3. Kran. Kran merupakan bagian manometer AC yang berfungsi untuk membuka dan menutup saluran udara pada selang ukur selama pengukuran berlangsung. Ada dua kran pada manometer AC, yaitu kran biru dan merah. Kran biru digunakan untuk membuka dan menutup saluran tekan. Sedangkan kran merah digunakan untuk menutup dan membuka saluran hisap.
        4. Selang Ukur Manometer AC. Sekang ukur pada manometer memiliki 3 warna yang berbeda-beda, yaitu biru, kuning, dan merah. Selang warna kuning merupakan selang yang dihubungkan pada pompa vakum saat proses pemvakuman saat pengisiannair pendingin sistem AC.

        Fuel Presure Gauge

        Fuel Pressure Gauge - YamahaFuel Pressure Meter, merupakan special tools motor injeksi yang berfungsi untuk mengukur tekanan bahan bakar. Khususnya, pada jalur pipa bahan bakar bertekanan tinggi dari pompa bensin menuju injektor.

        Jika tekanan bahan bakar kurang dari standar yang diizinkan, maka performa mesin menjadi tidak maksimal. Atau bahkan tidak bisa dihidupkan sama sekali. Sehingga dalam proses throuble shooting atau mencari sumber kerusakan pada motor, maka alat ini sangat dibutuhkan oleh mekanik. Karena sifatnya adalah tekanan bahan bakar, tentunya tidak bisa dikira-kira angkanya. Wajib menggunakan alat ukur.

        Injector tester

        Fuel Injector Tester, फ्यूल इंजेक्टर टेस्टर at ...

        Salah satu syarat agar sistem injeksi ini bekerja optimal, maka bagian paling vital yakni injektor yang harus terawat dan dijaga kondisinya.

        Seiring waktu dan kondisi terjadi timbunan kerak atau kotoran pada unit injektor, sehingga perlu treatment supaya tetap bekerja secara optimal.

        Macam-Macam Alat Ukur Pneumatik Dan Fungsinya

        Alat ukur pneumatik adalah salah satu alat ukur yang banyak digunakan pada bidang otomotif. Pengertian alat ukur pneumatik adalah alat ukur yang dapat digunakan atau bekerja apabila terdapat pengaruh tekanan atau perbedaan tekanan gas, udara, dan zat gas lainnya. Dengan kata lain alat ukur pneumatik adalah alat ukur yang memanfaatkan tekanan atau kevakuman untuk mengukur sesuatu.

        Pengertian pneumatik, pneumatik sendiri berasal dari bahasa Yunani dengan kata dasar pneu dan matik. Pneu artinya udara tekan sedangkan matik artinya ilmu atau hal-hal yang berhubungan dengan sesuatu. Jika diartikan secara lengkap maka pneumatik adalah ilmu atau hal-hal yang berhubungan dengan udara bertekanan.

        Oleh karenanya, alat ukur pneumatic bekerja karena pengaruh tekanan ataupun karena perbedaan tekanan pada gas, udara, dan zat lain.

        Didalam dunia otomotif khususnya perbengkelan, terdapat beberapa alat ukur yang umum digunakan dan bekerja secara pneumatik. Alat ukur pneumatik ini umumnya menggunakan manomater atau bourdon tube gauge sebagai skala ukur yang dipasang menyatu di dalam badan alat ukur.

        Alat ukur pneumatik di bidang otomotif penggunaannya mungkin tidak sebanyak dengan alat ukur lainnya. Namun semakin banyak penggunaan bagian kendaraan yang memanfaatkan tekanan dan kevakuman. Tentunya setiap bagian tersebut memiliki standar yang harus dipertahankan agar perfoma mesin tetap terjaga. Untuk mengetahui nilai atau besaran tekanan dan kevakuman sesuai standar atau tidak maka diperlukan berbagai jenis alat ukur pneumatik untuk mengetahui besaran tersebut.

        Alat ukur pneumatik secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua yaitu barometer dan vacuum gauge. Barometer digunakan untuk mengukur tekanan zat gas pada suatu ruangan. Sementara itu vacuum gague digunakan untuk mengukur tingkat kevakuman. Kedua tipe alat ukur pneumatik ini sebenarnya sama. Namun karena fungsinya berda pada pengukuran kendaraan memiliki penamaan yang berbeda juga.

        Oleh karena itu terdapat berbagai jenis alat ukur pneumatik dengan berbagai fungsi yang berbeda-beda. Setiap jenis alat ukur pneumatik memiliki prosedur penggunaan yang berbeda-beda. Seorang mekanik harus mengetahui berbagai jenis alat ukur pneumatik. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan pembahasan mengenai alat ukur pneumatik baik dari jenis maupun fungsinya.

        Pengertian alat ukur pneumatik adalah salah satu jenis alat ukur yang digunakan untuk mengukur pengaruh tekanan atau perbedaan tekanan gas, udara, dan zat gas lainnya. Alat ukur pneumatik memanfaatkan tekanan atau kevakuman pada suatu sistem yang ada pada kendaraan. Sebagai contoh adalah tekanan kompresi, kevakuman intake manifold, dan berbagai sistem lainnya yang memanfaatkan tekanan dan kevakuman udara.

        Alat ukur pneumatik mempunyai jenis yang beragam. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan pembahasan mengenai jenis alat ukur pneumatik.

        1. Compression Tester

        Compression tester merupakan salah satu jenis alat ukur pneumatik yang memiliki fungsi untuk mengukur tekanan kompresi pada silinder kendaraan. Tekanan kompresi pada silinder sebuah kendaraan memiliki standar yang harus dijaga agar perfoma kendaraan tetap terjaga. Nilai besaran tekanan kompresi tidak boleh melebihi atau kurang dari standar.

        Cara menggunakan compression tester sebenarnya sangat sederhana. Yaitu memasang selang penghubung ke lubang busi kemudian start mesin 10-15 detik. Maka nilai tekanan kompresi akan ditunjukan pada manometer yang terdapat pada compression tester. Untuk mendapatkan nilai maksimum maka posisi gas diinjak penuh serta pengapian dan sistem bahan bakar ditiadakan agar tidak timbul kerusakan. Standar tekanan kompresi berbagai kendaraan berbeda satu dengan yang lain dengan membuka manual book.
        jenis alat ukur pneumatik

        2. Vacuum Tester

        Vacuum tester merupakan salah satu jenis alat ukur pneumatik yang memiliki fungsi untuk mengukur kevakuman pada intake manifold, booster rem, dan bagian kendaraan yang memanfaatkan kevakuman lainnya. Vacuum tester menunjukan perbedaan dengan tekanan udara pada atmosfer luar dengan nilai kevakuman pada intake manifold.

        Cara penggunaan vacuum tester sangat mudah sekali. Pasangkan selang vacuum tester pada bagian komponen yang akan diukur. Kemudian nyalakan mesin dan hasil atau nilai besaran kevakuman dapat dibaca langsung pada skala pengukuran yang ada. Untuk mengetahui nilai tekanan yang sesungguhnya maka kevakuman hasil pengukuran harus ditambah dengan tekanan standar atmosfer luar. Satuan dari hasil pengukuran kevakuman yaitu CmHg atau InHg.
        jenis alat ukur pneumatik

        3. Radiator Tester

        Radiator tester merupakan salah satu jenis alat ukur pneumatik yang memiliki fungsi untuk mengecek kebocoran sistem pendingin dan kerja tutup radiator. Hal ini dilakukan untuk menjaga kinerja dari sistem pendinginan maksimal sehingga tidak terjadi overheating pada mesin. Dengan begitu kerusakan yang timbul dapat dihilangkan.

        Dalam proses pengecekan kebocoran, maka alat radiator tester dipasang pada saluran tutup radiator. Setelah itu radiator tester dipompa sampai tekanan standar radiator yaitu 1.5 kg/cm2. Apabila terjadi air pendingin yang menetes atau merembes dari sirip-sirip radiator atau komponen sistem pendingin lain maka telah terjadi adanya kebocoran. 

        Selain itu, untuk pemeriksaan kinerja tutup radiator maka alat ukur radiator tester dipasang pada tutup radiator. Kemudian memberikan tekanan sesuai standar yang tertulis pada tutup radiator yaitu sekitar 0.9 kg/cm2 - 1.1 kg/cm2. Amati pergerakan jarum pada skala pengukuran. Apabila jarum turun perlahan dan penurunan melebihi atau dibawah 0.6 kg/cm2 maka dapat dikatakan tutup radiator masih berfungsi dengan baik.
        jenis alat ukur pneumatik

        4. Tyre Pressure Gauge

        Tyre pressure gauge merupakan salah satu alat ukur pneumatik yang memiliki fungsi untuk mengukur tekanan ban. Tekanan ban harus disesuaikan dengan standarnya yaitu sekitar 30-40 Psi. Apabila kurang maka akan menyebabkan permasalah seperti keausan ban yang tidak merata, serta kemudi berat. Begitu juga apabila tekanan berlebihan maka akan dapat menimbulkan berbagai permasalahan juga.

        Tyre pressure gauge biasanya terdiri dari beberapa jenis. Ada yang sudah menggunakan manometer digital, akan tetapi ada juga yang masih menggunakan analog. Selain itu tire pressure gauge juga ada yang built menjadi satu dengan selang, akan tetapi juga ada yang terpisah. 

        Cara penggunaan tyre pressure gauge sangat mudah. Tinggal memasang ujung alat tyre pressure gauge pada pentil dop. Maka hasil atau nilai tekanan pada ban dapat dibaca langsung pada manometer. Pada umumnya skala ukuaran yang digunakan yaitu psi dan kg/cm2.
        jenis alat ukur pneumatik

        5. Manifold Gauge 

        Manifold gauge merupakan salah satu alat ukur pneumatik yang memiliki fungsi untuk mengukur tekanan dan pengisian pengosongan refrigerant pada sistem AC kendaraan. Jadi selain untuk pengukuran maka alat ini juga digunakan secara langsung untuk mengosongi atau mengisi freon yang terdapat pada sistem AC.

        Alat ini terdiri dari tiga buah selang yang hubungannya diatur menggunakan kran. Selang tersebut yaitu merah untuk tekanan tinggi, biru untuk tekanan rendah, dan kuning untuk fungsional untuk pompa vacuum atau tabung freon.

        Cara penggunaan manifold gauge untuk pengukuran sebenarnya sangat mudah sekali. Memasang kedua selang pada pentil dop sistem AC sesuai dengan warna. Untuk selang merah pada saluran tekanan tinggi sistem AC. Sementara itu untuk selang biru pada saluran tekanan rendah sistem AC. Hasil pengukuran atau tekanan refrigerant dapat dibaca secara langsung pada manometer dengan skala pengukuran PSi atau Kg/cm2.
        jenis alat ukur pneumatik
          Diatas merupakan pembahasan mengenai menerapkan alat ukur pneumatik serta fungsinya. Setiap alat ukur memanfaatkan tekanan dan kevakuuman. Setiap jenis alat ukur pneumatik juga memiliki fungsi yang berbeda-beda sehingga penggunaan harus sesuai peruntukannya.